Senin, 25 Juli 2011

11 Trik Rapikan Lemari

Berapa kali dalam sebulan isi lemari ‘roboh‘ ketika Anda membuka pintunya? Jika sering, berarti ada yang salah dengan pengaturan isi lemari. Benahi, yuk!
Bingung pilih baju yang mana? Daripada setiap hari buang-buang waktu di depan lemari, yuk kita rapikan isi lemari agar acara berdandan tak menghabiskan banyak waktu.
1 Inventarisasi Isi Lemari
Cermati koleksi busana dan asesori Anda. Jika perlu catat apa yang paling banyak, paling sedikit, dan apa yang sama sekali tidak Anda miliki. Sumbangkan pakaian yang dalam setahun ke depan kemungkinan besar tak akan pernah Anda pakai lagi. Begitu juga pakaian yang Anda rasa tak lagi nyaman dipakai karena sudah sempit atau malah kedodoran dan tak lagi in . Sementara yang sudah benar-benar tidak layak pakai, jadikan lap dapur atau penghuni tempat sampah.
2 Pilah Berdasarkan Intesitas 
Putuskan apa saja yang akan disimpan. Jadikan tren musiman dan intensitas pemakaian sebagai panduan dalam menentukan mana yang akan disimpan dan mana yang perlu disingkirkan.
3 Sesuai Jenis & Warna 
Kelompokkan baju-baju yang digantung berdasarkan jenis dan warna. Blus, contohnya, bisa disusun berdasarkan lengan apakah masuk kategori panjang atau pendek. Lanjutkan pengelompokan berdasarkan corak, apakah polos, garis-garis, kotak-kotak, polkadot atau corak lainnya. Cara ini akan sangat memudahkan Anda saat harus menentukan pilihan baju yang akan dikenakan hanya dengan sekilas pandang.
4 Gantungan Pas 
Pilihlah gantungan yang sesuai dengan bentuk atau potongan baju. Lemari akan tampak lebih rapi kalau Anda hanya menggunakan satu jenis gantungan baju, apakah itu terbuat dari kayu, besi atau kawat atau plastik.
5 Zona Pandang
Tentukan masing-masing zona pemakaian. Yakni bagian bawah lemari untuk menyimpan rok, celana panjang dan celana pendek; bagian yang sejajar dengan pandangan mata khusus untuk menyimpan gaun; lemari bagian atas untuk menempatkan kemeja dan blus. Sementara bagian paling atas bisa dimanfaatkan untuk menaruh sweater yang sudah out of date .
6 Lipat atau Gantung? 
Pakaian yang kira-kira bentuknya bakal berubah karena mudah melar sebaiknya cukup disampirkan di gantungan dalam keadaan dilipat. Untuk pakaian yang dilipat dan harus disimpan di rak, letakkan yang berat terlebih dulu di bagian dasar, setelahnya baru yang ringan.
Setelah dilipat, atur peletakan baju menurut fungsinya. Misalnya atasan untuk acara santai, untuk urusan kerja dan sebagainya. Kelompokkan pula berdasarkan warna, dari putih, warna-warna lembut, warna hitam. Kalau lemari Anda tak terdiri dari rak-rak yang memiliki penyekat, manfaatkan kain kanvas yang bisa digantung sebagai penanda.
7 Kantung Busana
Kantung busana dari kain lebih mampu melindungi gaun dan busana yang terbuat dari bahan halus serta jaket kulit daripada yang terbuat dari plastik. Jangan salah, jaket yang terbuat dari kulit umumnya rentan akan kelembapan hingga akhirnya kering melengking lalu kulitnya pecah-pecah bila disimpan dalam kantung plastik.
8 Aturan Laundry
Begitu pulang dari laundry segera keluarkan baju-baju dari plastik kemasan atau kantung baju, lalu gantung dengan gantungan yang sesuai. Sementara gantungan kawat dari laundry  sebaiknya dikembalikan ke pengusaha laundry  agar bisa dipakai ulang.
9 Knick Knacks
Atur pernak-pernik, seperti ikat pinggang, dasi, scarf  dan aksesori lain sebaiknya ditempatkan di cantolan atau rak khusus yang bisa ditempelkan pada bagian dalam pintu lemari hingga tak makan tempat.
10 Kontainer
Gunakan kontainer atau kotak penyimpanan untuk menyimpan benda-benda yang tak perlu digantung, seperti kaus kaki dan pakaian dalam. Keranjang berseri dengan warna-warna cantik yang serasi dengan warna lemari juga bisa dijadikan pilihan. Keranjang berukuran lebih kecil atau kotak-kotak cantik berseri ini dapat dimanfaatkan untuk menyimpan perlengkapan busana, seperti scarf  dan topi.
11 Atur Sepatu
Putuskan sistem penyimpanan sepatu seperti apa yang akan dipakai, apakah rak sepatu yang menempel di lantai, wadah sepatu model gantung, boks tembus pandang, atau kardus sepatu aslinya dari toko yang dilengkapi dengan label berisi foto/gambar sepatu plus keterangan tentang sepatu yang ada di dalamnya. Singkirkan sepatu-sepatu yang jarang digunakan dalam boks berlabel di rak yang paling tinggi, di rak terpisah atau di kolong tempat tidur.
Hilangkan Bau Apek
Rasanya pengharum lemari sudah sering Anda ganti tiap bulan, tapi entah kenapa bau apek tak kunjung hilang. Entah pada baju, atau pada lemari Anda. Salah satu penyebabnya adalah struktur lemari yang tertutup sehingga sirkulasi udara pun terbatas. Bisa juga karena pakaian yang lembap langsung disetrika dan disimpan di lemari, penghuni kamar merokok di dekat tumpukan baju bersih atau di ruangan yang menyimpan lemari baju Anda.
Cara menghilangkannya adalah dengan menyimpan sedikit baking soda dalam wadah pada ruang kosong di lemari atau di lantai yang tidak terjamah kaki. Baking soda ampun menyerap bau tak sedap, dan bisa bertahan dari tiga minggu hingga enam bulan. Hal yang sama bisa dilakukan pada sepatu-sepatu kesayangan, caranya taburkan sedikit baking soda ke dalam sepatu, diamkan semalaman, dan bersihkan ketika Anda ingin memakainya. Cara lainnya adalah menggunakan poutporri dan silica gel (terutama untuk sepatu)
Jika cara-cara ternyata tidak berhasil, gunakan cara pamungkas. Cuci ulang seluruh isi lemari Anda dengan air hangat, bersihkan lemari dengan ½ cangkir cuka dan ¼ cangkir baking soda yang sudah dicampur air panas. Kosongkan lemari selama beberapa hari dengan pintu terbuka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar